Tuesday, October 30, 2018

FILOSOFI JOGGING


Menjadi mahasiswa tentunya tak jauh dari kata stress. Apalagi lagi kalau  sudah menjadi mahasiswa semester tua, sudah barang tentu stress selalu setia setiap waktu. Bagi diriku yang sudah memasuki fase menjadi mahasiswa semester tua, perlu suatu hal untuk mengurai rasa stress yang menyiksa diri.

Tak perlu mahal dan repot, bagiku jogging dapat menjadi salah satu alternatif untuk melepas penat dan menyegarkan tubuh di kala stress menghampiri. Biasanya di sore hari mengambil lokasi di Masjid Agung Jawa Tengah, dengan tempatnya yang luas cukup dua putaran saja badan sudah bermandikan keringat.

Setiap kali jogging, aku selalu mematok titik start dan finishnya. Mulanya satu putaran saja aku tak kuat. Namun, selalu ku paksakan "pokoknya aku kudu bisa sampai situ". Dengan begitu sedikit demi sedikit aku sekarang bahkan bisa dua kali putaran tanpa berhenti sekalipun. 

Sebenarnya, bagiku jogging memiliki filosofi tersendiri. Setiap kali aku mematok titik finish, dan aku berhasil melewatinya semacam ada perasaan bahwa aku mampu. Jika disetiap ada kemauan, pasti akan ada jalan. Intinya kita harus sabar untuk dapat melewati setiap proses untuk menuju ke arah mana yang telah kita tetapkan. Tidak ada hasil yang akan menghiati usaha. Setiap kali jogging aku selalu berbisik dalam hati "aku bisa, aku bisa, bisa dan aku bisa." Dengan begitu, semacam ada energi untuk bisa melewati setiap langkah demi langkah kaki yang ku ayunkan.

Begitu pula dengan realita hidup. Jika kita yakin bahwa diri kita bisa, Pasti kita akan dapat melakukannya. Dan pastinya, "aku bisa, aku bisa, bisa, dan aku bisa."



Semarang, 31 Oktober 2018




No comments:

Post a Comment