Dalam menyelesaikan skripsi aku
agak terkendala dalam Bab III Metode Penelitiannya. Terbilang susah-susah
gampang dalam mencari referensi sumber untuk metode penelitian. Di lain hal
karena skripsiku keberadaannya cukup langka jadi aku agak susah untuk
menentukan jenis metode apa yang akan aku gunakan dan bagaimana strategi dalam
pengambilan data.
Tapi aku tak terus langsung
putus asa. Tetap dengan motivasi “aku bisa aku bisa”. Alhamdulillah, aku
terbantu oleh beberapa ahli salah satunya adalah yang paling laris dan
legendaris di kalangan mahasiswa yaitu Sugiyono. Mengambil metode deskriptif
sedangkan teknik pengambilan datanya menggunakan studi kasus. Alasan mengapa aku
memilih studi kasus karena dengan menggunakan tipe studi kasus akan dapat
diungkapkan gambaran yang mendalam dan mendetail tentang suatu situasi atau
objek serta karena terdapat keunikan yang tidak bisa disamakan dengan kasus
lain. Keunikannya tak lain tak bukan karena biasanya dalam menganalisa bakat
menggunakan tes bakat, namun dalam penelitianku menggunakan analisa grafologi
untuk menganalisa bakat seseorang.
Nah, biasanya kalau dalam
penelitian teknik sampelnya bermacam-macam dan terkadang lebih dari beberapa
orang. Beda dengan penelitianku, aku harus berusaha menemukan teknik sampel
yang pas karena dalam konsultasi grafologi tidak sedikit biaya yang dibutuhkan.
Dan Alhamdulillah akhirnya aku menemukan teknik sampel purposive sampling.
Yang menurut Sugiyono (2018:
85) purposive sampling adalah teknik penetuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Adapun pertimbangan sampel yang tak pakai adalah, (1) siswa kelas VI
SD; (2) menduduki peringkat pertama, peringkat pertengahan dan peringkat
terakhir. Maka dari itu, sumber primer dalam penelitian berdasarkan
teknik sampel purposive sampling adalah 3 orang siswa dari total 17
orang siswa kelas VI SD.
Perjuanganku tak berhenti di
BAB III saja, karena yang lebih seru dan menantang adalah setelah BAB III ini.
Next di part 3 yupsss...
Demak, 26 Juli 2019
No comments:
Post a Comment