Sunday, November 13, 2022

SURAT LAMARAN PEKERJAAN

 

                                                                                                      Mijen,  09  Maret 2022

Hal      : Lamaran Pekerjaan

 

Yth, Kepala DINDAGKOP UKM

Kabupeten Demak

di        

            tempat

 

Dengan hormat,

Sehubungan dengan informasi lowongan kerja di DINDAGKOP UKM, dengan ini saya berminat untuk melamar pekerjaan sebagai petugas Sensus UKM di Instansi yang Bapak pimpin.

Adapun data diri saya sebagai berikut:

Nama                             : Pidapido

Tempat, tanggal lahir     : Demak, 11 Januari 200

No Handphone               : 08588888888

Alamat                            : Jalan Merak No. 56

Pendidikan terakhir        : S1 PGSD Universtitas PGRI Semarang

Pekerjaan                        : Wiraswasta

 

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan:

1.      Fotocopy KTP sebanyak 2 lembar

2.      Foto berwarna  ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar

3.      Surat Pernyataan Enumerator

4.      Curiculum Vitae

5.      Fotocopi Ijazah Terakhir

 

Demikian surat lamaran ini saya buat dengan harapan saya dapat kesempatan ke tahap selanjutnya, atas perhatian Bapak saya ucapkan banyak terima kasih.

 

                                                                                                            Hormat saya,

 

 

                                                                                                            Pidapido

 Contoh File Surat Lamaran Pekerjaan :

https://bit.ly/3hHnPxZ

Sunday, June 19, 2022

TIDAK APA-APA, ITU SEKEDAR UJIAN DAN NILAI

Hari ini Jumat, 17 Juni 2022 adalah hari penantian setiap siswa dan juga mungkin sebagian dan bahkan beberapa dari orang tua wali murid yang cemas dan berharap nilai anak-anaknya berhasil dengan nilai yang memuaskan.

Setelah pengambilan raport tadi pagi, memang sengaja tidak ada peringkat kelas. Karena saya percaya dari 14 anak yang berada di kelas V ini, memiliki bakat dan kelebihan masing-masing.

Ada yang dalam pelajaran matematikanya kurang, namun dari segi motoriknya sangat unggul.

Ada yang hebat dalam pelajaran semua materi pelajaran namun kurang di matematikanya.

Ada yang cerdas dalam hal hitung-menghitung tapi kurang dalam beberapa materi pelajaran.

 

Selama mengajar di kelas V ini, saya lebih menekankan proses daripada hafalan dalam belajar mengajar. Bagaimana saya mengajak anak-anak untuk praktek langsung dalam memahami berbagai macam campuran yang menggunakan beberapa media seperti air, minyak, gula, dan kopi itu dengan tujuan agar anak-anak lebih memahami materi daripada sekadar hafalan dan kemudian lupa. Praktek pembuatan iklan, praktek kegiatan ekonomi dan lain-lain.

Perlu digaris bawahi, bahwa setiap anak yang terlahir sudah memiliki bakat, kelebihan dan keunikan masing-masing. Setiap anak itu istimewa. Begitupun dengan anak-anak kelas V ini.

Ada calon seniman yang tidak mementingkan matematika.

 

Ada calon sastrawan yang tidak butuh pelajaran.

Ada calon olahragawan yang lebih mementingkan fisik daripada materi pelajaran.

Dan ada calon pengusaha yang tidak membutuhkan pelajaran sejarah atau sastra.

 

Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Saya berharap anak-anak dan orang tua / wali murid mampu menerima dan memahami kelebihan, bakat, dan keunikan masing-masing yang dimiliki oleh masing-masing anak.

Sekiranya anak-anak naik kelas dan dengan nilai tertinggi, itu hebat!. Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri anak-anak. Katakan saja: "tidak apa-apa, itu hanya sekedar ujian dan nilai."

 

Mohon untuk tetap memotivasi anak-anak dan membersamai setiap proses dan langkah masing-masing dari anak-anak.

 

 

Demak, 17 Juni 2022

 

SD NEGERI GENENG 3



Friday, October 29, 2021

PERBEDAAN KTSP DENGAN KURIKULUM 2013

 

 

Perbedaan dan persamaan kajian kurikulum 2013 dengan KTSP dilihat dengan kacamata Perguruan Tinggi dengan adanya kemajuan zaman saat ini.

¨     Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013

Antara kajian kajian kurikulum 2013 dengan KTSP terdapat perbedaan yang signifikan berupa tujuan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut :

NO

PERBEDAAN

KURIKULUM 2006

KURIKULUM 2013

1

Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.

1.      Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2.      Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3.      Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pendidikan dasar dan menengah, dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:

a.       beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;

b.      berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;

c.       sehat, mandiri, dan percaya diri; dan

d.      toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

 

 

2.

Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.

·         Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 

·         Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

·         Kelompok mata pelajaran  ilmu pengetahuan dan teknologi

·         Kelompok mata pelajaran estetika

·         Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Ditinjau dari manajemen sekolah, maka KTSP pada dasarnya merupakan bentuk perencanaan satuan pendidikan pada bidang intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya. 

Dokumen KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah setidak-tidaknya meliputi:

1.    Kurikulum nasionalyang terdiri dari Rasional, Kerangka Dasar Kurikulum, Struktur Kurikulum, Deskripsi Matapelajaran, KI dan KD, dan Silabus untuk satuan pendidikan terkait.

2.    Kurda yang terdiri dari KD dan Silabus  yang dikembangkan oleh daerah yang bersangkutan, dengan acuan KI yang dikembangkan pada kurikulum nasional

3.    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4.    Kegiatan kurikuler (intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler)

5.    Kalender Pendidikan.

3.

Sistem yang digunakan

Dalam kurikulum 2006 yang digunakan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar

Berbasis mata pelajaran, masing-masing disiplin ilmu dibahas atau dikelompokkan dalam satu mata pelajaran.

Dalam kurikulum 2013 yang digunakan  Kompetensi Inti (KI)

Berbasis tematik, sehingga dalam pembelajaran yang digunakan adalah tema-tema yang menjadi acuan atau bahan ajar.

4.

Silabus yang digunakan

Silabus yang digunakan adalah silabus yang dibuat oleh masing-masing satuan pendidikan yang berdasarkan silabus nasional.

Silabus yang digunakan adalah silabus dari pusat, sehingga seluruh indonesia menggunakan silabus yang sama.

6

Mata pelajaran pancasila

Dalam kurikulum 2006, mata pelajaran pendidikan pancasila ditiadakan dan diganti dengan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Dalam kurikulum 2013, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dirubah menjadi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.

5

Implementasi kurikulum

Dalam kurikulum 2006, sistem yang digunakan adalah penjurusan.

Dalam kurikulum 2013, sistem yang digunakan adalah peminatan.

7

Beban belajar siswa

Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran yang terlalu kompleks melebihi kemampuan siswa.

Beban belajar siswa lebih sedikit dan disesuaikan dengan kemampuan siswa

8

Proses penilaian

Berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output

Berbasis kemampuan

melalui penilaian proses dan output

10

Penilaian

Menekankan aspek kognitif

Test menjadi cara penilaian yang dominan

Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional Penilaian test dan portofolio saling melengkapi

11

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Memenuhi kompetensi profesi saja Fokus pada ukuran kinerja PTK

Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal motivasi mengajar

12

Pengelolaan Kurikulum

·         Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalampengelolaan kurikulum

·         terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa

mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah

Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran

(Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum)

·         Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan

·         Satuan pendidikan mampumenyusun

kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah

(Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki

kendali kualitas dalam pelaksanaan

kurikulum di tingkat satuan pendidikan)

 

¨     Persamaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

Untuk persamaan Kurikulum 2013 dengan KTSP adalah sebagai berikut:

1. Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks   sebagai butir-butir KD.
2. Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-sama dibuat atau dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.
3. Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP.
4. Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yang mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan KTSP terletak pada tujuan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Dilihat dari persamaannya, antara Kurikulum 2013 dengan KTSP terdapat kesamaan dari sama-sama menampilkan teks sebagai butir-butir Kompetensi Dasar (KD), sama-sama dibuat dan dirancanf oleh Depdiknas, dari segi mata pelajaran Kurikulum 2013 masih ada yang sama seperti KTSP, serta terdapat kesamaan esensi kurikulum.

Referensi :

Reffiane, Fine. 2015. Dasar-Dasar Pendidikan IPA SD. UPGRIS : Semarang.

Wati, Indah. 2013. Analisis Perbedaan Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013. http://iindahwati.blogspot.co.id/2013/08/analisis-perbedaan-kurikulum-ktsp-dan.html.Diakses pada tanggal 23 November 2016.

Ayu, Dhini Oktari.2013. Perbedaan dan Persamaan Kurikulum 2013 dan KTSP . https://dhinioktariayudoraemon.wordpress.com/2013/11/15/perbedaan-dan-persamaan-kurikulum-2013-dan-ktsp-2006/ .Diakses pada tanggal 23 November 2016.

Ariningsih, Ari. 2013.Makalah Perbedaan Kurikulum KTSP dengan 2013. http://reni-ariningsih.blogspot.co.id/2013/06/makalah-perbedaan-kurikulum-ktsp-dengan.html. Diakses pada tanggal 23 November 2016.


LAPORAN INDIVIDU MAGANG 3 DI SD NEGERI 2 KUNDISARI, KEDU, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH

 

Program Magang merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman awal untuk membangun jati diri pendidik, memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru, mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam membangun bidang keahlian pendidikan. Pelaksanaan Magang III selama 42 hari. Mulai dari penerjunan tanggal 24 Juli hingga penarikan tanggal 07 September 2018.

Bertempat di SD Negeri 2 Kundisari. Terletak di Dusun Munding Lor, Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Butuh waktu sekitar 5 menit untuk sampai di SD Negeri dari posko. Dalam praktik mengajar, SD Negeri 2 Kundisari sudah menggunakan kurikulum 2013. Namun, kelas 3 dan kelas 6 masih menggunakan kurikulum KTSP.

Masalah yang berkaitan dengan RPP adalah sebagian besar hampir guru kelas tidak membuat RPP, karena dari pihak sekolah sudah menyediakan bendelan RPP pembelajaran selama dua semester. Hal itu bukan berarti menjadi masalah bagi mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari. Karena guru-guru di SD N 2 Kundisari sangat komunikatif dalam pembimbingan pembuatan RPP.

Lain halnya dengan mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari, kesulitan yang dihadapi mahasiswa magang III di SD Negeri 2 Kundisari adalah dalam penyusunan RPP. Kendala waktu dalam pembuatan RPP menjadi faktor utama. Karena pelaksanaan magang III bersamaan dengan pelaksanaan KKN.

Namun, menurut saya pribadi sebagai calon guru harus bisa dalam kondisi apapun. Solusinya adalah ketika ada jam kosong, digunakan sebagai waktu untuk menyusun RPP.

Masih berkaitan dengan RPP, ada satu hal yang lumayan penting untuk dibahas. Kesesuaian antara jadwal mata pelajaran kelas 5 dengan mata pelajaran dalam RPP berbeda. Menurut Bu Ranie, guru kelas 5 dalam proses pembelajaran tidak berpacu dalam jadwal mata pelajaran yang ada. Jika jadwal tematik, maka mata pelajaran di luar mata pelajaran RPP diletakkan di akhir pembelajaran tematik. Missal hari Senin ada jadwal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Maka PAI diletakan di jam terakhir setelah pembelajaran tematik atau di jam pertama sebelum pembelajaran tematik.

Pelaksanaan magang III dititikberatkan pada praktik mengajar di kelas. Mahasiswa magang III diberikan kesempatan praktik mengajar di kelas sebanyak 6 kali. Enam kali mengajar dan membuat enam RPP. Untuk praktik mengajar sendiri, pertama praktik mengajar di kelas 5 pada Rabu, 01 Agustus 2018. Dan mengajar di kelas 1 pada Jumat, 03 Agustus 2018. Kelas 2 pada Selasa, 07 Agustus 2018, kelas 4 pada Rabu, 08 Agustus 2018 kelas 5 pada Jumat, 31 Agustus 2018, dan kelas 5 pada Senin, 02 Agustus 2018.

Kesulitan yang dihadapi mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari khususnya saya pribadi dalam prakrik mengajar di kelas terletak pada cara berkomunikasi. Sebagian besar siswa menggunakan bahasa Jawa krama alus. Dan jarang sekali memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dalam berkomunikasi. Hal itu menyulitkan saya dalam berkomunikasi dengan siswa SD Negeri 2 Kundisari. Namun, bagiku tidak ada yang mustahil selagi kita mau berusaha. Sedikit demi sedikit setidaknya saya belajar bahasa Jawa krama alus dari siswa. Memang benar siapa saja bisa menjadi guru. Dalam hal ini, para muridku malah menjadi guru dalam saya belajar bahasa Jawa krama alus.

Kegiatan ekstrakurikuler di SD N 2 Kundisari dilaksanakan pada hari Sabtu siang. Ekstrakurikuler yang ada di SD N 2 Kundisari adalah kegiatan pramuka. Pramuka SD N 2 Kundisari di SD Negeri 2 Kundisari memiliki  gugus depan 932/933.

 Kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD N 2 Kundisari memiliki golongan pramuka siaga dan penggalang, kegiatan pramuka sering dilakukan dihari Sabtu sekaligus pelatihan petugas upacara hari Senin. Kegiatan pramuka yang dilakukan oleh golongan Penggalang yaitu PBB, perawatan lingkungan, tali temali, pembentukan karakter. Sedangkan pada golongan siaga yaitu menyanyi, perawatan lingkungan, PBB dasar. Kegiatan pramuka di SD N 2 Kundisari juga mengikuti kegiatan diluar sebagai mencari prestasi dan pengalaman bagi siswa. Kegiatan pramuka di SD N2 Kundisari sudah berjalan baik tetapi masih kurang SDM yang dapat menguasai materi pramuka secara mendalam.

Sedangkan kegiatan olah raga di SD N 2 Kundisari masuk dalam mata pelajaran dari kelas 1 hingga kelas 6. Kegiatan olah raga sudah berjalan dengan baik. Kegiatan olah raga sering diisi dengan permainan tradisional, sepak bola, tarik tambang, jalan – jalan , dll. Siswa SD N 2 Kundisari mendapat kesempatan untuk maju lomba gerak jalan dalam mempengringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesi ke-73 Tingkat Kecamatan Kedu, di Kantor Kecamatan Kedu pada tanggal Sabtu, 11 Agustus 2018.

Dalam kegiatan kesenian di SD Negeri 2 Kundisari memiliki kegiatan menari, macapat, rebana. Dalam kegiatan tersebut siswa didamping oleh guru – guru Sekolah Dasar. Siswa dalam mengikuti ekstrakulikuler dengan semangat dan senang hati karena dapat dijadikan sebagai kegiatan setelah pulang sekolah. Dalam kegiatan kesenian di SD N 2 Kundsari juga pernah mendapat kesempatan untuk maju dalam lomba MAPSI tingkat kecamatan yang diikuti siswa – siswa SD Negeri 2 Kundisari.

Mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari, tak hanya melakukan praktik mengajar di kelas saja. Namun juga membantu apa saja yang dapat dilakukan termasuk dalam masalah administrasi SD N 2 Kundisari. Mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari dalam administrasi membantu dalam pengisian buku Induk Siswa Kurikulum 2013 dari kelas 1, kelas 2, kelas 4, dan kelas 5.

Hal itu bukan menjadi masalah bagi mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari. Malah menjadi ladang untuk berbuat amal baik.

Dalam hal berkomunikasi secara verbal kebanyakan menggunakan bahasa Jawa krama alus. Hal itu sedikit menyulitkan dalam berkomunikasi karena mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari  jarang menggunakan Bahasa Jawa krama alus lebih sering menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam berkomunikasi sehari-hari. Namun, memang benar siapa saja dapat menjadi guru. Dan mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari belajar bahasa Jawa krama alus melalui warga SD 2 Kundisari.

Magang III di SD N 2 Kundisari memberi atmosfir tersendiri. Biasanya mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari terbiasa mengajar di lingkungan SD di daerah Semarang yang memiliki akses mudah dalam membantu proses pembelajaran di kelas. Namun di Temanggung berbanding terbalik dengan kondisi di Semarang. Akses dalam pembuatan RPP, media pembelajaran sedikit mendapat kendala. Akses jalur menuju tempat toko yang menjual peralatan alat tulis agak jauh dari lokasi SD N 2 Kundisari.

Walaupun begitu mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari sedikit agak terbantu dengan guru-guru yang begitu komunikatif dalam pembimbingan pembuatan RPP. Dalam pembuatan RPP sedikit terkendala masalah waktu. Kebetulan magang III bersamaan dengan pelaksanaan KKN di Dusun Nyamplung, Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Hal itu bisa disiasati mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari dengan memanfaat waktu kosong di luar jadwal mengajar di kelas untuk membuat RPP.

Mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari mendapat kesempatan untuk mengajar di kelas sebanyak enam kali mengajar di kelas. Selain itu di jadwal mengajar di kelas mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari juga mengajar sewaktu ada kelas kosong.

Siswa SD N 2 Kundisari cukup aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Terbukti dengan banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan pramuka dan ekstra tari.

Dimanapun tempat yang akan menjadi tempat membagikan ilmu, harus disyukuri. Bukan lokasi maupun SD mana yang akan menjadi tempat untuk magang, namun seberapa tangguh kita dalam menghadapi lingkungan SD tempat untuk magang dan seberapa kuat kita dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan SD.

Saran saya, dimanapun kita berada dalam menularkan ilmu yang telah kita peroleh harus disyukuri. Pasti tiap-tiap hal memiliki hikmah dan pembelajaran yang begitu berharga. Seperti saya pribadi, tempat di mana saya magang, di SD N 2 Kundisari mengajarkan saya untuk lebih mencitai budaya daerah, dan lebih mendekatkan saya dengan para yang ditetuakan dengan berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa krama alus.

Lebih dari itu, saya sangat bersyukur mendapat kesempatan magang di SD N 2 Kundisari. Selain siswa, guru, pegawai dan kepala sekolah yang begitu ramah juga kondisi lingkungan SD N 2 Kundisari memberikan cerita tersendiri bagi saya.

Harapan saya semoga tahun kedepannya, maupun dengan berganti tahun-tahun berikutnya keramahan dan kesopanan warga SD N Kundisari tidak luntur. Dan semoga SD N Kundisari semakin maju dan menjadi sekolah Adiwiyata yang mencintai dan menjaga lingkungan. Aamiin.


Siswa SD N 02 Kundisari
Foto diambil di SD N 02, Kundisari, Temanggung 12 September 2018


Praktik mengajar di kelas 5 SD N 02 Kundisari, Temanggung


 Upacara Hari Senin
Agustus 2018


Malam Janji Pramuka SD N 02 Kundisari 2018



SD N 02 Kundisari mengikuti Gerak Jalan di Kecamatan Kedu 2018


Keakraban dengan peserta didik SD N 02 Kundisari



Magang III Program KKN PPM 2018
Kundisari, Kedu Temanggung 2018