Menjadi mahasiswa tentunya tak jauh dari kata stress.
Apalagi lagi kalau sudah menjadi mahasiswa semester tua, sudah barang
tentu stress selalu setia setiap
waktu. Bagi diriku yang sudah memasuki fase menjadi mahasiswa semester tua,
perlu suatu hal untuk mengurai rasa stress yang menyiksa diri.
Tak perlu mahal dan repot, bagiku jogging dapat menjadi salah satu alternatif untuk melepas penat dan
menyegarkan tubuh di kala stress menghampiri. Biasanya di sore hari mengambil
lokasi di Masjid Agung Jawa Tengah, dengan tempatnya yang luas cukup dua
putaran saja badan sudah bermandikan keringat.
Setiap kali jogging,
aku selalu mematok titik start dan finishnya. Mulanya satu putaran saja aku
tak kuat. Namun, selalu ku paksakan "pokoknya aku kudu bisa sampai
situ". Dengan begitu sedikit demi sedikit aku sekarang bahkan bisa dua
kali putaran tanpa berhenti sekalipun.
Sebenarnya, bagiku jogging
memiliki filosofi tersendiri. Setiap kali aku mematok titik finish, dan aku berhasil melewatinya
semacam ada perasaan bahwa aku mampu. Jika disetiap ada kemauan, pasti akan ada
jalan. Intinya kita harus sabar untuk dapat melewati setiap proses untuk menuju
ke arah mana yang telah kita tetapkan. Tidak ada hasil yang akan menghiati
usaha. Setiap kali jogging aku selalu
berbisik dalam hati "aku bisa, aku bisa, bisa dan aku bisa."
Dengan begitu, semacam ada energi untuk bisa melewati setiap langkah demi
langkah kaki yang ku ayunkan.
Begitu pula dengan realita hidup. Jika kita yakin bahwa diri
kita bisa, Pasti kita akan dapat melakukannya. Dan pastinya, "aku bisa,
aku bisa, bisa, dan aku bisa."
Semarang, 31 Oktober 2018