Friday, October 29, 2021

PERBEDAAN KTSP DENGAN KURIKULUM 2013

 

 

Perbedaan dan persamaan kajian kurikulum 2013 dengan KTSP dilihat dengan kacamata Perguruan Tinggi dengan adanya kemajuan zaman saat ini.

¨     Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013

Antara kajian kajian kurikulum 2013 dengan KTSP terdapat perbedaan yang signifikan berupa tujuan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut :

NO

PERBEDAAN

KURIKULUM 2006

KURIKULUM 2013

1

Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.

1.      Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2.      Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3.      Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pendidikan dasar dan menengah, dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:

a.       beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;

b.      berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;

c.       sehat, mandiri, dan percaya diri; dan

d.      toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

 

 

2.

Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.

·         Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 

·         Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

·         Kelompok mata pelajaran  ilmu pengetahuan dan teknologi

·         Kelompok mata pelajaran estetika

·         Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Ditinjau dari manajemen sekolah, maka KTSP pada dasarnya merupakan bentuk perencanaan satuan pendidikan pada bidang intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya. 

Dokumen KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah setidak-tidaknya meliputi:

1.    Kurikulum nasionalyang terdiri dari Rasional, Kerangka Dasar Kurikulum, Struktur Kurikulum, Deskripsi Matapelajaran, KI dan KD, dan Silabus untuk satuan pendidikan terkait.

2.    Kurda yang terdiri dari KD dan Silabus  yang dikembangkan oleh daerah yang bersangkutan, dengan acuan KI yang dikembangkan pada kurikulum nasional

3.    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4.    Kegiatan kurikuler (intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler)

5.    Kalender Pendidikan.

3.

Sistem yang digunakan

Dalam kurikulum 2006 yang digunakan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar

Berbasis mata pelajaran, masing-masing disiplin ilmu dibahas atau dikelompokkan dalam satu mata pelajaran.

Dalam kurikulum 2013 yang digunakan  Kompetensi Inti (KI)

Berbasis tematik, sehingga dalam pembelajaran yang digunakan adalah tema-tema yang menjadi acuan atau bahan ajar.

4.

Silabus yang digunakan

Silabus yang digunakan adalah silabus yang dibuat oleh masing-masing satuan pendidikan yang berdasarkan silabus nasional.

Silabus yang digunakan adalah silabus dari pusat, sehingga seluruh indonesia menggunakan silabus yang sama.

6

Mata pelajaran pancasila

Dalam kurikulum 2006, mata pelajaran pendidikan pancasila ditiadakan dan diganti dengan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Dalam kurikulum 2013, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dirubah menjadi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.

5

Implementasi kurikulum

Dalam kurikulum 2006, sistem yang digunakan adalah penjurusan.

Dalam kurikulum 2013, sistem yang digunakan adalah peminatan.

7

Beban belajar siswa

Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran yang terlalu kompleks melebihi kemampuan siswa.

Beban belajar siswa lebih sedikit dan disesuaikan dengan kemampuan siswa

8

Proses penilaian

Berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output

Berbasis kemampuan

melalui penilaian proses dan output

10

Penilaian

Menekankan aspek kognitif

Test menjadi cara penilaian yang dominan

Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional Penilaian test dan portofolio saling melengkapi

11

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Memenuhi kompetensi profesi saja Fokus pada ukuran kinerja PTK

Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal motivasi mengajar

12

Pengelolaan Kurikulum

·         Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalampengelolaan kurikulum

·         terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa

mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah

Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran

(Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum)

·         Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan

·         Satuan pendidikan mampumenyusun

kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah

(Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki

kendali kualitas dalam pelaksanaan

kurikulum di tingkat satuan pendidikan)

 

¨     Persamaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

Untuk persamaan Kurikulum 2013 dengan KTSP adalah sebagai berikut:

1. Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks   sebagai butir-butir KD.
2. Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-sama dibuat atau dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.
3. Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP.
4. Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yang mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan KTSP terletak pada tujuan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Dilihat dari persamaannya, antara Kurikulum 2013 dengan KTSP terdapat kesamaan dari sama-sama menampilkan teks sebagai butir-butir Kompetensi Dasar (KD), sama-sama dibuat dan dirancanf oleh Depdiknas, dari segi mata pelajaran Kurikulum 2013 masih ada yang sama seperti KTSP, serta terdapat kesamaan esensi kurikulum.

Referensi :

Reffiane, Fine. 2015. Dasar-Dasar Pendidikan IPA SD. UPGRIS : Semarang.

Wati, Indah. 2013. Analisis Perbedaan Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013. http://iindahwati.blogspot.co.id/2013/08/analisis-perbedaan-kurikulum-ktsp-dan.html.Diakses pada tanggal 23 November 2016.

Ayu, Dhini Oktari.2013. Perbedaan dan Persamaan Kurikulum 2013 dan KTSP . https://dhinioktariayudoraemon.wordpress.com/2013/11/15/perbedaan-dan-persamaan-kurikulum-2013-dan-ktsp-2006/ .Diakses pada tanggal 23 November 2016.

Ariningsih, Ari. 2013.Makalah Perbedaan Kurikulum KTSP dengan 2013. http://reni-ariningsih.blogspot.co.id/2013/06/makalah-perbedaan-kurikulum-ktsp-dengan.html. Diakses pada tanggal 23 November 2016.


LAPORAN INDIVIDU MAGANG 3 DI SD NEGERI 2 KUNDISARI, KEDU, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH

 

Program Magang merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman awal untuk membangun jati diri pendidik, memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru, mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam membangun bidang keahlian pendidikan. Pelaksanaan Magang III selama 42 hari. Mulai dari penerjunan tanggal 24 Juli hingga penarikan tanggal 07 September 2018.

Bertempat di SD Negeri 2 Kundisari. Terletak di Dusun Munding Lor, Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Butuh waktu sekitar 5 menit untuk sampai di SD Negeri dari posko. Dalam praktik mengajar, SD Negeri 2 Kundisari sudah menggunakan kurikulum 2013. Namun, kelas 3 dan kelas 6 masih menggunakan kurikulum KTSP.

Masalah yang berkaitan dengan RPP adalah sebagian besar hampir guru kelas tidak membuat RPP, karena dari pihak sekolah sudah menyediakan bendelan RPP pembelajaran selama dua semester. Hal itu bukan berarti menjadi masalah bagi mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari. Karena guru-guru di SD N 2 Kundisari sangat komunikatif dalam pembimbingan pembuatan RPP.

Lain halnya dengan mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari, kesulitan yang dihadapi mahasiswa magang III di SD Negeri 2 Kundisari adalah dalam penyusunan RPP. Kendala waktu dalam pembuatan RPP menjadi faktor utama. Karena pelaksanaan magang III bersamaan dengan pelaksanaan KKN.

Namun, menurut saya pribadi sebagai calon guru harus bisa dalam kondisi apapun. Solusinya adalah ketika ada jam kosong, digunakan sebagai waktu untuk menyusun RPP.

Masih berkaitan dengan RPP, ada satu hal yang lumayan penting untuk dibahas. Kesesuaian antara jadwal mata pelajaran kelas 5 dengan mata pelajaran dalam RPP berbeda. Menurut Bu Ranie, guru kelas 5 dalam proses pembelajaran tidak berpacu dalam jadwal mata pelajaran yang ada. Jika jadwal tematik, maka mata pelajaran di luar mata pelajaran RPP diletakkan di akhir pembelajaran tematik. Missal hari Senin ada jadwal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Maka PAI diletakan di jam terakhir setelah pembelajaran tematik atau di jam pertama sebelum pembelajaran tematik.

Pelaksanaan magang III dititikberatkan pada praktik mengajar di kelas. Mahasiswa magang III diberikan kesempatan praktik mengajar di kelas sebanyak 6 kali. Enam kali mengajar dan membuat enam RPP. Untuk praktik mengajar sendiri, pertama praktik mengajar di kelas 5 pada Rabu, 01 Agustus 2018. Dan mengajar di kelas 1 pada Jumat, 03 Agustus 2018. Kelas 2 pada Selasa, 07 Agustus 2018, kelas 4 pada Rabu, 08 Agustus 2018 kelas 5 pada Jumat, 31 Agustus 2018, dan kelas 5 pada Senin, 02 Agustus 2018.

Kesulitan yang dihadapi mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari khususnya saya pribadi dalam prakrik mengajar di kelas terletak pada cara berkomunikasi. Sebagian besar siswa menggunakan bahasa Jawa krama alus. Dan jarang sekali memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dalam berkomunikasi. Hal itu menyulitkan saya dalam berkomunikasi dengan siswa SD Negeri 2 Kundisari. Namun, bagiku tidak ada yang mustahil selagi kita mau berusaha. Sedikit demi sedikit setidaknya saya belajar bahasa Jawa krama alus dari siswa. Memang benar siapa saja bisa menjadi guru. Dalam hal ini, para muridku malah menjadi guru dalam saya belajar bahasa Jawa krama alus.

Kegiatan ekstrakurikuler di SD N 2 Kundisari dilaksanakan pada hari Sabtu siang. Ekstrakurikuler yang ada di SD N 2 Kundisari adalah kegiatan pramuka. Pramuka SD N 2 Kundisari di SD Negeri 2 Kundisari memiliki  gugus depan 932/933.

 Kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD N 2 Kundisari memiliki golongan pramuka siaga dan penggalang, kegiatan pramuka sering dilakukan dihari Sabtu sekaligus pelatihan petugas upacara hari Senin. Kegiatan pramuka yang dilakukan oleh golongan Penggalang yaitu PBB, perawatan lingkungan, tali temali, pembentukan karakter. Sedangkan pada golongan siaga yaitu menyanyi, perawatan lingkungan, PBB dasar. Kegiatan pramuka di SD N 2 Kundisari juga mengikuti kegiatan diluar sebagai mencari prestasi dan pengalaman bagi siswa. Kegiatan pramuka di SD N2 Kundisari sudah berjalan baik tetapi masih kurang SDM yang dapat menguasai materi pramuka secara mendalam.

Sedangkan kegiatan olah raga di SD N 2 Kundisari masuk dalam mata pelajaran dari kelas 1 hingga kelas 6. Kegiatan olah raga sudah berjalan dengan baik. Kegiatan olah raga sering diisi dengan permainan tradisional, sepak bola, tarik tambang, jalan – jalan , dll. Siswa SD N 2 Kundisari mendapat kesempatan untuk maju lomba gerak jalan dalam mempengringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesi ke-73 Tingkat Kecamatan Kedu, di Kantor Kecamatan Kedu pada tanggal Sabtu, 11 Agustus 2018.

Dalam kegiatan kesenian di SD Negeri 2 Kundisari memiliki kegiatan menari, macapat, rebana. Dalam kegiatan tersebut siswa didamping oleh guru – guru Sekolah Dasar. Siswa dalam mengikuti ekstrakulikuler dengan semangat dan senang hati karena dapat dijadikan sebagai kegiatan setelah pulang sekolah. Dalam kegiatan kesenian di SD N 2 Kundsari juga pernah mendapat kesempatan untuk maju dalam lomba MAPSI tingkat kecamatan yang diikuti siswa – siswa SD Negeri 2 Kundisari.

Mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari, tak hanya melakukan praktik mengajar di kelas saja. Namun juga membantu apa saja yang dapat dilakukan termasuk dalam masalah administrasi SD N 2 Kundisari. Mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari dalam administrasi membantu dalam pengisian buku Induk Siswa Kurikulum 2013 dari kelas 1, kelas 2, kelas 4, dan kelas 5.

Hal itu bukan menjadi masalah bagi mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari. Malah menjadi ladang untuk berbuat amal baik.

Dalam hal berkomunikasi secara verbal kebanyakan menggunakan bahasa Jawa krama alus. Hal itu sedikit menyulitkan dalam berkomunikasi karena mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari  jarang menggunakan Bahasa Jawa krama alus lebih sering menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam berkomunikasi sehari-hari. Namun, memang benar siapa saja dapat menjadi guru. Dan mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari belajar bahasa Jawa krama alus melalui warga SD 2 Kundisari.

Magang III di SD N 2 Kundisari memberi atmosfir tersendiri. Biasanya mahasiswa magang III di SD N 2 Kundisari terbiasa mengajar di lingkungan SD di daerah Semarang yang memiliki akses mudah dalam membantu proses pembelajaran di kelas. Namun di Temanggung berbanding terbalik dengan kondisi di Semarang. Akses dalam pembuatan RPP, media pembelajaran sedikit mendapat kendala. Akses jalur menuju tempat toko yang menjual peralatan alat tulis agak jauh dari lokasi SD N 2 Kundisari.

Walaupun begitu mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari sedikit agak terbantu dengan guru-guru yang begitu komunikatif dalam pembimbingan pembuatan RPP. Dalam pembuatan RPP sedikit terkendala masalah waktu. Kebetulan magang III bersamaan dengan pelaksanaan KKN di Dusun Nyamplung, Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Hal itu bisa disiasati mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari dengan memanfaat waktu kosong di luar jadwal mengajar di kelas untuk membuat RPP.

Mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari mendapat kesempatan untuk mengajar di kelas sebanyak enam kali mengajar di kelas. Selain itu di jadwal mengajar di kelas mahasiswa magang III SD N 2 Kundisari juga mengajar sewaktu ada kelas kosong.

Siswa SD N 2 Kundisari cukup aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Terbukti dengan banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan pramuka dan ekstra tari.

Dimanapun tempat yang akan menjadi tempat membagikan ilmu, harus disyukuri. Bukan lokasi maupun SD mana yang akan menjadi tempat untuk magang, namun seberapa tangguh kita dalam menghadapi lingkungan SD tempat untuk magang dan seberapa kuat kita dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan SD.

Saran saya, dimanapun kita berada dalam menularkan ilmu yang telah kita peroleh harus disyukuri. Pasti tiap-tiap hal memiliki hikmah dan pembelajaran yang begitu berharga. Seperti saya pribadi, tempat di mana saya magang, di SD N 2 Kundisari mengajarkan saya untuk lebih mencitai budaya daerah, dan lebih mendekatkan saya dengan para yang ditetuakan dengan berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa krama alus.

Lebih dari itu, saya sangat bersyukur mendapat kesempatan magang di SD N 2 Kundisari. Selain siswa, guru, pegawai dan kepala sekolah yang begitu ramah juga kondisi lingkungan SD N 2 Kundisari memberikan cerita tersendiri bagi saya.

Harapan saya semoga tahun kedepannya, maupun dengan berganti tahun-tahun berikutnya keramahan dan kesopanan warga SD N Kundisari tidak luntur. Dan semoga SD N Kundisari semakin maju dan menjadi sekolah Adiwiyata yang mencintai dan menjaga lingkungan. Aamiin.


Siswa SD N 02 Kundisari
Foto diambil di SD N 02, Kundisari, Temanggung 12 September 2018


Praktik mengajar di kelas 5 SD N 02 Kundisari, Temanggung


 Upacara Hari Senin
Agustus 2018


Malam Janji Pramuka SD N 02 Kundisari 2018



SD N 02 Kundisari mengikuti Gerak Jalan di Kecamatan Kedu 2018


Keakraban dengan peserta didik SD N 02 Kundisari



Magang III Program KKN PPM 2018
Kundisari, Kedu Temanggung 2018

Sunday, October 24, 2021

DARI LASKAR ISMAYA KE LOKA JAYA

Dari Laskar Ismaya ke Loka Jaya. Alhamdulillah 2 tahun sejak 10 Oktober 2019 sampai 10 Oktober 2021 membersamai kawan-kawan dari Loka Jaya. Dari cerita A sampai Z ada semua. Mulai dari susah, seneng, tangis semua telah terlewati bersama-sama.

Belajar banyak hal dari kawan-kawan Loka Jaya. Belajar tentang solidaritas yang tinggi, kekompakan, sikap dalam menghadapi masalah dan berbagai hal lainnya.

 

Dinamika berorganisasi selama di Loka Jaya lebih berat dan susah dibanding berorganisasi di kampus. Hambatan dan masalah ketimpangan dan benturan dari berbagai pihak baik dari internal maupun eksternal. Namun, yang patut dibanggakan adalah ketangguhan dari kawan-kawan Loka Jaya. Walaupun sering mendapat cemoohan, paidonan, dan sering dijatuhkan di depan namun dibanggakan dan di aku-akui di belakang sudah sering kawan-kawan Loka Jaya hadapi. Salut dengan semangat dan solidaritas nya.

 

Tanpa kalian,

Aku, kita dan Loka Jaya mungkin tidak akan seperti sekarang.

Tetap solid dan kompak selalu.

Sayang kalian.

 



 

 

 

Demak, 24 Oktober 2021

 


Thursday, October 21, 2021

JUKNIS JALAN SEHAT AGUSTUSAN 2021

Tahun 2021 ini, merupakan tahun ketiga keikutsertaanku dalam acara tahunan setiap bulan Agustus. Dari acara Jalan Sehat 2019, Turnamen Voli dan Turnamen Mobile Legend 2020, dan Agustusan Jalan Sehat 2021. Berbekal pengalaman organisasi di kampus dan keikutsertaanku sebagai panitia di beberapa event-event kampus setidaknya dapat berkontribusi dalam acara di desa.

Dengan kekompokan dan kesolidan dari teman-teman Loka Jaya acara alhamdulillah berjalan dengan lancar dan meriah. Dan dapat dikatakan acara desa seperti acara di kota-kota. 

Hal pertama yang harus dipersiapakan adalah membentuk tim inti baru kemudian tim panitia. Di Loka Jaya aku memilih 5 orang sebagai tim inti termasuk aku. Biasanya kita namakan Tim Huru Hara. Di tim ini tugas yang utama adalah untuk membahas jalannya acara dan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan.

Di mulai dari pembahasan dana. Karena dana adalah hal yang paling penting tidak ada dana maka tidak ada akomodasi yang dapat dijalankan.

 

Dana didapat dari :

1. Khas Loka Jaya

2. Sumbangan / Sponshorship

3. Penjualan Kaos

 

Menentukan Waktu, Tempat 
Hari, Tanggal : Minggu, 29 Oktober 2021

Waktu             : 06.30 WIB

Tempat           : Lapangan Dukuh Ngrandu, Ngelowetan

Pemilihan waktu dan tempat perlu dilakukan survei. Awalnya Jumat. Berhubung hari kerja dan banyak anak-anak yang sudah masuk sekolah maka waktu diundur Minggu. 

Menentukan Rute : Lapangan Ngrandu - Ngrandu - Lapangan Ngrandu 

Pembentukan Panitia

1. Ketua

2. Wakil Ketua

3. Sekretaris

4. Bendahara

5. Sie

Sie Humas : 

    Mempersiapkan dan mengantarkan surat undangan untuk tamu  

        undangan (Lurah, Sekretaris Desa, Bhabinsa, 

        dan Bhabinkamtibmas)

    Mengofirmasi kehadiran tamu undangan bisa hadir atau tidak, 

        karena nantinya berkaitan dengan  konsumsi yang dibutuhkan


Sie Sponshor : 

    Mengajukan sponshorship
    Menarik sumbangan para donatur berkililing desa

 

Sie Acara : 

    Membuat dan mempersiapkan rundown acara

    Berkoordinasi dengan Korlap sepanjang berlangsungnya 

        acara dari awal sampai selesai

    Memilih hiburan : Dangdut dan Barongan

 

Sie Konsumsi : 

  Mengurus konsumsi untuk panitia, tamu undangan dan 

       pengisi hiburan

 Snack + minum = tamu undangan, pengisi hiburan

 Roti + es   = panitia

 Makan siang (nasi tumpeng) = di makan bersama setelah selesai acara, panitia dan  pengisi hiburan

Rokok untuk panitia

  Berkoordinasi dengan Humas, Acara dan Korlap berapa 

      jumlah total panitia yang ikutdan berapa jumlah tamu 

      undangan yang hadir

 

Sie Administrasi : 

    Mengurus kupon

    MMT

    ID Card

    Surat Undangan

    Pamflet

 

Sie Korlap : 

    Mengkondisikan peserta jalan sehat selama acara berlangsung 

         sampai selesai

    HT

    Pembagian kupon (4 orang) di pos 1

    Pengguntingan kupon (8 orang) di pos 2

    Parkir


Rundown Acara

WAKTU

KETERANGAN

05.30 – 06.00

Persiapan panitia

06.00 – 06.30

Breefing dan Doa Bersama

06.30 – 06.45

Sambutan Ketua

06.45 – 07.00

Sambutan Kepala Desa

Pembukaan Jalan Sehat 2021

07.00 – 09.00

Jalan Sehat

09.00 – 09.15

Pengkondisian peserta dari jalan sehat

09.30 – 11.00

Pembagian hadiah

Serok (4)

Susuk (4)

Sikat WC (4)

Wadah Sendok (4)

Engkrak (4)

Wajan (4)

Baskom (4)

Tempat sampah kecil tutup (4)

Tempat sampah besar (4)

Rak (4)

Teko kecil (8)

Teko besar (2)

Gayung (4)

Hanger (7)

Panci (4)

Panci Mie (3)

Sapu (4)

Tikar (4)

Topi warna (14)

Tas Anak (7)

Tas Dewasa (10)

Celana XL (2)

Celana XXL (5)

Kaos L (5)

Kaos XXL (4)

Dompet

Tas slempang

Kemeja

Jam tangan

Lampu

Kipas Angin Kecil

Blender

Sterika

Dispenser

Kipas Angin Besar

11.00 – 12.00

Hiburan

13.00

Sayonara

13.00 - Selesai

Makan siang Panitia




Panitia Agustusan Jalan Sehat
 Karang Taruna Loka Jaya Desa Ngelowetan 2021