Thursday, January 18, 2018

CARA TEMBUS RUBRIK KOMPAS KAMPUS


Entah mengapa rasanya suka banget dengan dunia jurnalistik. Apalagi kalau lihat tulisan yang termuat di media cetak, surat kabar terlihat keren. 
Dan alhamdulillah, pernah merasakan bagaimana rasanya kalau tulisan sendiri dapat termuat di salah satu surat kabar. Bahkan surat kabar yang ranahnya nasional.
 Nah, bagaimana sih caranya agar tulisan kita dapat termuat di surat kabar?.
 Pada postingan kali ini, aku akan membagikan pengalamanku sewaktu kemarin tulisanku dapat tembus di Rubrik Argumentasi Kompas Kampus. Rasanya? Jelas kaget, gak nyangka, seneng banget sampai mau nangis (lebay :D).
 Beneran waktu itu aku gak nyangka kalau tulisanku termuat. Sedikit cerita waktu itu tepatnya Jumat, 06 Oktober 2017 bertepatan dengan wisudanya salah satu anggota LPM Vokal sebut saja Minceu, pukul 09.00 WIB aku sudah berada di kampus. Menunggu si Minceu mengudara dari Balairung. Disela-sela waktu menunggu itu, aku membuka pesan grup WhatsApp (WA). Dan taraaaa, aku dikagetkan dengan kiriman foto salah satu anggota LPM Vokal. Eh ternyata koran Kompas Jumat itu memuat gambar wajahku yang cantik nan imut. Syukur alhamdulillah tulisanku dapat termuat di Rubrik Argumentasi Kompas Kampus.
Berikut ada beberapa trik, eeh bukan trik deh, cara, hmm anggap saja supaya seenggaknya bisa tembus di Rubrik Argumentasi Kompas Kampus.
1. Update tentang tema minggu depan.
Jelas untuk koran Kompas bagi kantong mahasiswa sangatlah menguras jika harus berlangganan tiap bulan. Tapi untungnya, waktu itu aku terbantu di LPM Vokal karena dari pihak Humas Kampus sudah menjatah LPM Vokal untuk berlangganan koran Kompas tiap bulannya. Jadi waktu itu aku tinggal dateng ke basecamp dan mencari tahu tema argumentasi minggu depan. Kebetulan untuk tema di Jumat (06/10) adalah tentang Plagiasi.

2. Catat point utama yang akan dibahas untuk rubrik minggu depan.
Waktu itu temanya adalah Plagiasi. Disetiap tema yang akan dibahas pastinya ada pengantar dari pihak redaksi. Nah disini dibutuhkan kejelian kita untuk dapat menangkap apa yang akan dibahasa minggu depan.
 


* Salah satu tema Rubrik Kompas Kampus

3. Sesuaikan bahasa sebagai mahasiswa.
Ketika dalam menulis, posisikan diri sewajarnya sebagai mahasiswa. Maksudnya, dalam segi bahasa tak usah terlalu tinggi. Pakai saja bahasa sewajarnya asal benar sesui pengejaan KBBI. 

4. Jangan sampai melewati batas waktu pengiriman.
Biasanya setiap minggu, jangka waktu untuk mengirimkan tulisan berbeda, maka dari itu penting untuk memperhatikan batas waktu pengiriman tulisan.

5. Berdoa
Ketika kita sudah berusaha, maka yang harus kita lakukan adalah berdoa, serahkan semuanya pada Allah. Apapun yang terjadi mungkin itu yang terbaik buat kita. Kalaupun dapat termuat ya syukur Alhamdulillah, kalaupun tidak ya jangan patah semangat masih ada kesempatan berikutnya.
Pokoknya jangan putus asa tetap berusaha, tetap mencoba. Mencoba dan mencobanya terus jangan pernah putus asa untuk menulis dan mengirimkannya.
Bonusnya, dengan menulis kita dapat menyalurkan pikiran dan aspirasi kita. Dan double bonusnya sebagai mahasiswa adalah akan mendapatkan bingkisan dari surat kabar dan tambahan uang jajan. Dan yang tak kalah penting adalah dapat membahagiakan orang tua. Heheheee.
Seperti kemarin, dengan dimuatnya tulisanku dirubrik Argumentasi Kompas Kampus, tentunya aku mendapat bingkisan yang dikirimkan langsung dari Kantor Kompas yang ada di Jakarta. Dan juga uang jajanku bertambah dongss. Dari pihak Kemahasiswaan dan pihak Humas Universitas memberikan jajan yang lumayanlah bisa untuk memborong paket kuota internet wkwkwkwk. 
Oke, kurasa itu saja yang dapat ku bagikan. Yang terpenting intinya jangan takut untuk mencoba dan teruslah berdoa agar tulisan dapat termuat.


*Akhirnya wajahku terpampang :D


*Bingkisan dari Kompas, alay ye maklum buat story instagram wwkwkwk

*Lumayan bisa buat beli kuota wkwkwk.

Demak, 18 Januari 2018