Entah
mengapa rasanya suka banget dengan dunia jurnalistik. Apalagi kalau lihat
tulisan yang termuat di media cetak, surat kabar terlihat keren.
Dan
alhamdulillah, pernah merasakan bagaimana rasanya kalau tulisan sendiri dapat termuat
di salah satu surat kabar. Bahkan surat kabar yang ranahnya nasional.
Nah,
bagaimana sih caranya agar tulisan kita dapat termuat di surat kabar?.
Pada
postingan kali ini, aku akan membagikan pengalamanku sewaktu kemarin tulisanku
dapat tembus di Rubrik Argumentasi Kompas Kampus. Rasanya? Jelas kaget, gak
nyangka, seneng banget sampai mau nangis (lebay :D).
Beneran
waktu itu aku gak nyangka kalau tulisanku termuat. Sedikit cerita waktu itu
tepatnya Jumat, 06 Oktober 2017 bertepatan dengan wisudanya salah satu anggota
LPM Vokal sebut saja Minceu, pukul 09.00 WIB aku sudah berada di kampus.
Menunggu si Minceu mengudara dari Balairung. Disela-sela waktu menunggu itu,
aku membuka pesan grup WhatsApp (WA). Dan taraaaa, aku dikagetkan dengan
kiriman foto salah satu anggota LPM Vokal. Eh ternyata koran Kompas Jumat itu
memuat gambar wajahku yang cantik nan imut. Syukur alhamdulillah tulisanku
dapat termuat di Rubrik Argumentasi Kompas Kampus.
Berikut ada beberapa trik, eeh bukan trik deh, cara, hmm
anggap saja supaya seenggaknya bisa tembus di Rubrik Argumentasi Kompas Kampus.
1. Update tentang tema minggu depan.
Jelas untuk koran Kompas bagi
kantong mahasiswa sangatlah menguras jika harus berlangganan tiap bulan. Tapi
untungnya, waktu itu aku terbantu di LPM Vokal karena dari pihak Humas Kampus
sudah menjatah LPM Vokal untuk berlangganan koran Kompas tiap bulannya.
Jadi waktu itu aku tinggal dateng ke basecamp dan mencari tahu tema argumentasi
minggu depan. Kebetulan untuk tema di Jumat (06/10) adalah tentang Plagiasi.
2. Catat point utama yang akan
dibahas untuk rubrik minggu depan.
Waktu
itu temanya adalah Plagiasi. Disetiap tema yang akan dibahas pastinya ada
pengantar dari pihak redaksi. Nah disini dibutuhkan kejelian kita untuk dapat
menangkap apa yang akan dibahasa minggu depan.
* Salah satu tema Rubrik Kompas Kampus
3. Sesuaikan bahasa sebagai
mahasiswa.
Ketika dalam menulis, posisikan diri
sewajarnya sebagai mahasiswa. Maksudnya, dalam segi bahasa tak usah terlalu
tinggi. Pakai saja bahasa sewajarnya asal benar sesui pengejaan KBBI.
4. Jangan sampai melewati batas
waktu pengiriman.
Biasanya setiap minggu, jangka waktu
untuk mengirimkan tulisan berbeda, maka dari itu penting untuk memperhatikan
batas waktu pengiriman tulisan.
5. Berdoa
Ketika kita sudah berusaha, maka
yang harus kita lakukan adalah berdoa, serahkan semuanya pada Allah. Apapun
yang terjadi mungkin itu yang terbaik buat kita. Kalaupun dapat termuat ya
syukur Alhamdulillah, kalaupun tidak ya jangan patah semangat masih ada
kesempatan berikutnya.
Pokoknya jangan putus asa tetap berusaha, tetap mencoba.
Mencoba dan mencobanya terus jangan pernah putus asa untuk menulis dan
mengirimkannya.
Bonusnya, dengan menulis kita dapat menyalurkan pikiran dan
aspirasi kita. Dan double bonusnya sebagai mahasiswa adalah akan
mendapatkan bingkisan dari surat kabar dan tambahan uang jajan. Dan yang tak
kalah penting adalah dapat membahagiakan orang tua. Heheheee.
Seperti kemarin, dengan dimuatnya tulisanku dirubrik
Argumentasi Kompas Kampus, tentunya aku mendapat bingkisan yang dikirimkan
langsung dari Kantor Kompas yang ada di Jakarta. Dan juga uang jajanku
bertambah dongss. Dari pihak Kemahasiswaan dan pihak Humas Universitas
memberikan jajan yang lumayanlah bisa untuk memborong paket kuota internet
wkwkwkwk.
Oke, kurasa itu saja yang dapat ku bagikan. Yang terpenting
intinya jangan takut untuk mencoba dan teruslah berdoa agar tulisan dapat
termuat.
*Bingkisan
dari Kompas, alay ye maklum buat story instagram wwkwkwk
*Lumayan
bisa buat beli kuota wkwkwk.
Demak,
18 Januari 2018