Sebuah hubungan tidak mungkin selamanya akan berjalan
lancar. Ada kalanya akan hadir sebuah cobaan yang datang mengampiri. Walaupun kita
sudah merancang impian masa depan dengan orang yang kita cintai. Namun tetap
saja kunci yang paling utama dalam sebuah hubungan adalah kepercayaan. Terlebih
lagi bagi orang yang sedang menjalin hubungan cinta LDR (Long Distance
Relationship) atau hubungan jarak jauh pasti mengalami pasang surut
kepercayaan terhadap pasangan satu sama lain. Memang kalau boleh memilih, kita
akan memilih untuk selalu berada disisinya. Namun, terkadang keadaan berkata
lain. Ada waktunya kita dipisahkan oleh jarak dan waktu dengan orang yang kita
cintai. Sekali lagi, kuncinya adalah kepercayaan.
Kita selalu berharap-harap cemas tentang apa yang
dilakukan pasangan kita di luar sana tanpa mengetahui apa yang sedang
dilakukannya. Meskipun kita sebagai manusia yang mempunyai kelebihan akal dan
pikiran tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sebuah hubungan
kedepannya. Bisa jadi ketika kita berusaha menjaga perasaan dan kepercayaan
tiba-tiba muncul sesosok makhluk astral yang entah darimana asalnya atau dari
planet lain mengganggu hubungan kita. Saat itulah kesetian, kepercayaan selama
ini sedang diuji. Sebagian besar merasakan rasa kekecewaan yang amat dalam
dengan anggapan bahwa sudah berusaha sekuat tenaga untuk memilih setia dan
menjaga perasaan hanya untuk orang yang dicintai semata namun malah yang
didapat sebuah balasan yang mengecewakan. Marah? Kesal? Merasa dikhianati? Iya.
Semua orang tentunya akan merasakan hal tersebut ketika merasa dikhianati.
Nah jika ada dari kalian yang sedang mengalami masalah
seperti di atas, berikut ini ada beberapa tips anggap aja tipsnya dari seorang
ahli terpecaya yang sudah berpengalaman dalam kasus tersebut.
Berikut beberapa tips yang
direkomendasikan untuk dilakukan dalam situasi tersebut.
1. TAHAN EMOSI
Ketika kamu tidak sengaja atau bahkan sengaja tahu akan
sesuatu yang tidak beres dalam hubungan, mulai dari si doi yang jarang ngasih
kabar, atau merasa malas untuk sekedar menjawab telepon kita, atau bahkan kamu mengetahui keberadaan sosok
mahkluk astral atau yang biasa disebut dengan PHO (Perusak Hubungan Orang).
Santai saja, ada baiknya jangan emosi. Mungkin saja kamu sedang diuji emosinya.
Hal yang paling penting disaat-saat itu adalah mengisolirkan diri dari gadget.
Karena jika kamu dekat dengan gadget bisa saja malah memperburuk keadaan.
2. USAHAKAN
TIDAK MEMAKAI KATA KASAR DAN MENGUMPAT DOI
Kalaupun sampai iya doi ada hubungan dengan makhluk
astral tersebut jangan sekali-kali kamu memakinya atau bahkan mengumpat dengan
menggunakan kata-kata kasar. Karena apa? Sebaik-baiknya kamu,
sesholeh-sholehnya kamu, sepintar-pintarnya kamu, serajin-rajinnya kamu dalam ibadah, entah itu mengaji
setiap hari, sholat atau apalah jika kamu hilang pikiran karena tidak dapat
menahan emosi sekali dan menggunakan kata umpatan untuk memaki doi sama halnya
kamu menghancurkan kredibilitas dirimu sendiri.
Hancur jadinya. Yang ada malah doi kaget dengan sifatmu
walaupun sebenarnya kamu itu anak
baik-baik dan belum pernah sama sekali ngomong sekasar itu sama doi dan orang
lain. Ya walaupun tidak bisa dipungkiri orang yang emosi menggunakan kata-kata
kasar itu sebagai ungkapan kekecewaan terhadap seseorang yang selama ini
dipercainya. Dan sebagai pertahanan diri. Namun kebanyakan orang-orang yang ada
disekitar tidak tahu akan keadaan kita dan menganggap bahwa kita kurang pantas
dan terkesan murahan.
3. JANGAN
MENGHUBUNGI PIHAK KETIGA
Nah ini yang perlu diantisipasi dan dihindari. Jangan
sampai deh jangan! Amit-amit! Kalau kamu sampai-sampai dalam keadaan terpaksa
pun jangan sekali-kali atau meluangkan waktu mengontak untuk menghubungi si
mahkluk astral tersebut. Bisa jadi apa yang dikatakannya semua itu bohong!
Omong kosong! Kalaupun kamu sampai termakan omongannya mungkin kamu telah
dibodohi. Bisa jadi si makhluk astral tersebut sedang dalam puncak khayalannya
bak seorang princes yang sedang bertarung dalam memperebutkan pangeran. Dan
membual agar sang pangeran jatuh kepelukannya. Atau mungkin si makhluk astral
sedang ge-er ge-ernya menganggap kalau doi itu kekasihnya. What the lah what
the -_-.
Kalaupun terpaksa dalam keadaan galau atau bahkan stres
berat sudah terlanjur menghubungi, jangan sampai kamu termakan oleh omongannya.
99% perusak hubungan seseorang tidak akan mengatakan keadaan yang sebenarnya.
Ingat itu!. Sebenci-bencinya kamu sama si makhluk astral jangan sampai kamu
menyalahkannya karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Stay cool
aja tidak usah mengganggunya atau menstalk jejaring sosialnya atau bahkan juga
memakinya lewat media sosial. Kalem aja. Anggep aja sedang ada orang lain yang
ngefans sama doi.
4. ADA BAIKNYA
TIDAK MENCERITAKAN MASALAH KEPADA ORANG LAIN
Mungkin dengan curhat atau menceritakan masalah kepada
orang lain dapat mengurangi beban emosi. Namun, yang perlu digaris bawahi ada
baiknya tidak menceritakan kepada orang lain. Kalaupun memang benar-benar
terpaksa butuh teman curhat, datangi orang yang benar-benar dapat menjaga
rahasiamu misalnya curhat dengan sahabat. Jika kamu menceritakan kepada orang
lain yang ada kamu nantinya akan menjadi bahan pergunjingan dan olok-olokan
mereka. Karena ada beberapa tipe orang yang mendengar curhatan. Ada yang
benar-benar tulus mendengar curhatanmu dan memberikan solusi dan ada yang
sekedar pura-pura peduli mendengar curhatanmu sebagai bahan agar dapat
membicarakan di belakangmu.
Nah ini yang juga penting banget dan biasanya menjadi
kesalahan yang fatal. Jangan sampai menceritakan masalah antara kamu sama doi
dengan teman doi. Kemungkinan teman doi malah mengadu domba antara kamu dan
doi. Bisa jadi kamu ngomong “A” tetapi teman doi ngomong ke doi malah “B” dan
bla blaa blaaa ditambahin bumbu, mecin, penyedap rasa atau apalah malah yang
ada akan membuat hubungan kamu sama doi semakin runyam karena bisa jadi doi
lebih percaya sama omongan temannya ketimbang kamu.
5. JANGAN
SEKALI-KALI MELIBATKAN ORANG TUA DOI DALAM MASALAH
Sekenal-kenalnya kamu sama keluarga doi atau bahkan sudah
kenal baik sama orang tua doi, jangan coba-coba mengontak untuk menceritakan
masalah antara kamu sama doi. Kamu akan dianggap sebagai anak kecil yang suka
mengadu dan dianggap kurang dewasa dalam bertindak. Sesalah-salahnya seorang
anak, orang tua manapun akan selalu membela anaknya. Ujung-ujungya juga kamu
yang salah. Walaupun kamu itu sebetulnya anak yang baik, rajin ibadah, sopan
dengan orang lain, patuh dan atau bahkan tidak pernah berbohong sekalipun
kepada orang tua, suka menabung dan apalah. Kalaupun sampai mengadu bisa jadi
kamu akan dianggap seorang yang kurang sopan atau bahkan orang yang murahan
karena tidak dapat mengambil keputusan selayaknya orang dewasa.
Lalu apa yang seharusnya dilakukan ketika
berada dalam situasi tersebut?
1. DATANGI
LANGSUNG DOI DAN MINTAI KETERANGAN DARINYA SEJELAS-JELASNYA
Hal yang penting dan paling utama adalah temui doi secara
langsung. Kalaupun doi berada jauh, luangkan waktu untuk menemuinya. Jika kamu
hanya meminta penjelasan dari doi via teks entah itu sms, line, maupun bbm
ataupun medsos lainnya, hal itu akan semakin membuat rumit masalah yang ada.
Karena kita tidak tahu apa yang disampaikan doi lewat pesan teks itu benar
adanya atau bohong karena dengan lewat pesan teks akan memberi kesempatan,
besar kemungkinan untuk si doi berbohong. Ada baiknya kamu temui doi dan minta
langsung penjelasan ada apa sebenarnya doi dan si mahkluk astral tersebut
dengan syarat kamu terbebaskan dari emosi. Jangan menemui doi saat sedang
emosi. Bisa-bisa kamu nantinya seperti orang gila hilang akal.
2. INSTROPEKSI
DIRI
Kalau kamu saat ini sudah terlanjur melakukan hal-hal
diatas yang semestinya tidak dilakukan, sebaiknya intropeksi diri. Bisa jadi kamu menganggap kalau selama ini yang
salah doi dan yang seharusnya meminta maaf adalah doi. Tapi tidak menutup
kemungkinan ternyata selama ini yang salah adalah kamu. Jangan-jangan selama
ini kamu salah paham dan sudah termakan omongan dari orang lain yang malah
membuatmu menjadi bodoh dan tidak dewasa dalam mengambil sebuah tindakan dan
terkesan seperti anak kecil.
Luangkan waktumu. Mungkin Allah sedang rindu dengan kamu.
Rindu akan curhatan dan keluh kesahmu di atas sajadah. Atau mungkin Allah
sedang cemburu karena kamu lebih mencintainya ketimbang mencintaiNya. Well,
semua masalah yang ada itu pastinya ada hikmahnya. Jadi kalaupun nasi sudah
jadi bubur tinggal kasih krupuk sama lauknya tinggal dinikmati deh.
Sama halnya dengan
masalah walaupun semua sudah terjadi dan membuat semuanya berantakan tentunya
ada hikmah yang dapat diambil. Ingat Allah tidak menguji hambaNya melampaui
batas kemampuan hambanNya.
3. IKHLASKAN
Memang sulit untuk merelakan atau mengikhlaskan orang
yang kita cintai untuk pergi. Namun, jika kita terus saja mengganggunya, hal
itu akan membuat doi semakin sengsara hidupnya. Karena terus saja merasa terbebani
akan kehadiran kita. Cara terbaik adalah menghiklaskan doi. Memang ada sebagian
orang yang dengan mudahnya melepaskan orang yang dicintainya tapi kebanyakan
mereka tidak akan pernah melepaskan kenangan yang pernah ada.
Ada saatnya kita harus berhenti mencintai seseorang yang
begitu kita cintai. Bukan karena lelah berjuang dan berputus asa untuk
mencintainya. Tetapi karena kita menyadari bahwa kita belum pantas untuk
sekedar bersama atau bahkan mencintainya. Atau bahkan menyadari ada makhluk
lain yang lebih mencintainya dan lebih pantas untuknya. Dan kita sadar bahwa
orang yang kita cintai akan lebih bahagia jika kita melepasnya walapun
sebenarnya sangat berat, beraat sekaliii untuk melepasnya.
Yang perlu kita lakukan hanya ikhlas, ridha denga apa yang
sudah ditakdirkan Allah untuk kita. Serta mengambil hikmah sebagai bekal
pelajaran hidup kedepannya nanti. Terus saja untuk memperbaiki diri. Usaha
tidak akan pernah mengkhianti hasil.
Semoga dapat
membantu.
Pesan penulis,
manfaatkanlah waktu yang ada, lakukan hal sebaik mungkin untuk orang-orang
terdekat terlebih orang yang kita
sayangi dan cintai entah itu orang tua, keluarga ataupun kekasih yang kita
cintai. Karena kita tidak akan pernah tahu berapa lama lagi waktu yang
dapat kita habiskan untuk bersama dengan
orang-orang terdekat kita. Bisa jadi detik ini kita masih diberi kesempatan
untuk berada didekatnya. Namun entah esok ataupun lusa orang yang kita cintai
sudah pergi meninggalkan kita selamanya.
Serahkan
semuanya kepada Allah. Karena Allah itu sutradara kehidupan terbaik.
Terima dengan
lapang dada apa yang sudah terlanjur terjadi.
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah
sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah ayat 216)
Ada yang datang
untuk bertahan dan ada pula yang sekedar hanya memberi pelajaran hidup.
Terkadang hidup itu memang pahit, harus merelakan apa yang tak seharusnya
direlakan.Tapi ingat Allah punya surprise setelah itu.
Postingan ini
semata hanya ingin membagikan pengalaman hidup agar dapat meminimalisir sesorang
dalam melakukan kesalahan dalam sebuah hubungan, terlepas dari tidak ada
manusia sempurna yang luput dari kesalahan.
Selamat malam!
Demak, 2 Juli
2016